Minggu, 29 Juni 2014

Penangkar Murai Batu Medan di Gresik

Penangkar Murai Batu Medan di Gresik oleh mn fatoni alkhamdulillah sudah menghasilkan piyik, bila anda ingin Cari Penjual Anakan Murai Batu Medan di wilayah Gresik maka tidak ada salahnya anda mencoba produk hasil breading mn fatoni.

Penjual Piyik Murai Batu Medan dan Anakan Hasil Ternak Asal Gresik

Gambar Contoh Piyik Murai Batu Medan hasil Ternak di kota Gresik milik mn Fatoni

Penangkar Murai Batu Medan di Gresik
Gambar Piyik Murai, modifikasi sedikit photoshop pd warna foto.

Demikian gambaran penjual sekaligus penangkar murai batu medan, semoga kita selalu diberi kesehatan yang super.
Artikel ini tentang Penangkar Murai Batu Medan di Gresik

Minggu, 22 Juni 2014

Penjual Piyik Murai Batu Medan dan Anakan Hasil Ternak Asal Gresik

Penjual Piyik Murai Batu Medan dan Anakan Hasil Ternak Asal Gresik yang bernama mn fatoni yang berlokasi saat ini di kota yang cukup dekat dengan Surabaya madura sidoarjo lamongan tuban bojonegoro krian malang. Lokasi berada di kota Gresik yang aksesnya cukup mudah karena saat ini berada di dekat Jalan raya atau tanpa masuk gang. Ternak Murai Batu Medan memiliki tantangan tersendiri, dan alkhamdulillah saat ini mn fatoni telah menghasilkan piyik / anakan Murai Medan dari hasil awal dari indukan jantan Murai medan dan betina nias. Hasilnya keluar balak atau tidak bagi mn fatoni tidak masalah yang penting tingkat sehat dan baik.

Indukan jantan yg saat ini ada di beri nama Putra Pacet , suaranya keras dengan tembakan dahsyat dan memiliki volume keras dengan jeritan menakutkan dg besetan mengerikan. Kurang lebih demikian gambaran dari indukan jantan Putra Pacet. nama ini diberikan mn fatoni setelah sah didapatkan dari sang pemilik asal. Lokasi budidaya penangkar mn fatoni terletak di Jl Usman Sadar Sukorame Gresik Jawa Timur Indonesia.

Tips sederhana mn fatoni seputar ternak :

"Sebisa mungkin kandang dibuat tenang, bila sering di lihat bolak balik dikhawatirkan bila burung indukan merasa terancam maka piyik (anakan) murai batu medan anda akan di ....... oleh induknya "

Terimakasih , Penjual piyik murai batu medan ada juga di kota Gresik. Bila anda ingin merawat anakan yang sudah makan sendiri, silahkan membeli di penjual piyik murai batu medan mn fatoni.

Postingan naskah artikel ini tentang Penjual Piyik Murai Batu Medan dan Anakan Hasil Ternak Asal Gresik

Rabu, 16 Oktober 2013

Ternak Murai Batu Medan bagi Pemula

Ternak Murai Batu Medan bagi Pemula cukup diminati,  Cara Ternak Burung Murai Batu, Peluang Usaha Ternak Burung Murai Batu, Budidaya dan Ternak Penangkaran Burung Murai, MENJODOHKAN MURAI BATU. Sebelum kita mulai Cara beternak murai batu,hal pertama yang perlu dipersiapkan adalah memilih indukan Jantan dan Betina yang berkualitas. Ukuran tentang kualitas dapat bermacam-macam alasan dan motivasi serta tujuan mengembang-biakan burung tersebut. Tapi sebagai dasar utama pemilihan indukan yang berkualitas adalah melihat dari gen indukan tersebut. Oleh karena itu dapat dipertimbangkan tujuan dan motivasi penangkaran sbb:
1. Tujuan Untuk Kompetisi Burung Berkicau.
Cari gen indukan jantan yang punya prospek juara. Biasanya burung yang telah mendapat predikat juara disuatu perlombaan besar merupakan acuan calon indukan yang berkualitas. Walaupun acuan ini tidak mutlak dilakukan, tetapi paling tidak sudah mempunyai modal sebagai indukan yang baik, kendalanya barangkali adalah masalah harganya yang cukup tinggi.
Untuk mengatasi hal tersebut di atas, cari alternatif lain yang relatif lebih mudah. Caranya dengan mencari calon indukan yang mempunyai prospek yang baik, walaupun belum pernah juara atau diperlombakan. Umumnya indukan yang baik adalah yang bertipe suara keras, pintar menirukan suara burung lain, mempunyai tonjolan-tonjolan suara yang khas, misalnya tembakan-tembakan, ngerol dan variasi suara. Serta performa dan penampilan yang baik saat membawakan irama lagu.
Setelah menentukan indukan Jantan, langkah selanjutnya adalah mencari indukan Betina yang berkualitas. Ciri-ciri fisiknya kurang lebih sama dengan indukan Jantan. Indukan Betina juga harus dicari yang suaranya merdu dan berpostur baik, mempunyai ekor yang cukup panjang untuk ukuran murai batu betina. Burung yang akan dijodohkan sebaiknya hewan yang dari spesies yang sama. Ini jauh lebih sulit lagi, karena jarang sekali diperdagangkan indukan murai batu betina yang baik. Mayoritas pedagang menjual murai batu berjenis kelamin Jantan. Alternatif yang termudah dengan mendatangi rumah-rumah penangkaran murai batu dan memesannya terlebih dahulu.

 2. Tujuan Untuk Sekedar Menangkarkan Saja.
Cara ini biasanya dilakukan oleh para hobbies, karena pertimbangan melestarikan kelangsungan hidup murai batu saja. Jenis yang ditangkarkan murai batu dari spesies apa saja.
Mempersiapkan Penjodohan
Setelah dipilih calon-calon indukan yang baik, langkah pertama adalah dengan memperkenalkan suara/kicauan indukan Jantan dan indukan Betina terlebih dahulu. Caranya dengan menempatkan kedua burung tersebut dalam sangkar gantung yang terpisah. Usahakan berada dalam satu area agar suara/kicauan mereka dapat saling terdengar. Usahakan satu sama lain tidak diperlihatkan terlebih dahulu. Disini fungsi kain penutup sangkar (kerodong) berperan. Setelah terjadi saling sahutan, biarkan sampai irama kicauan mereka seirama. (biasanya diperlukan waktu sekitar 2 sampai 3 hari, tetapi ini juga tidak mutlak, tergantung kondisi dilapangan). Dalam kondisi ini dianjurkan untuk memberian pakan hidup dan nutrisi yang cukup agar burung siap dikawinkan, sehingga mempermudah proses penjodohan.
Setelah ada keseimbangan irama kicauan diantara mereka, pertemukan mereka dengan tahapan gradual sbb:
a. Buka masing-masing kerodong dengan jarak antara kedua sangkar berjauhan 4 meter. Jangan terburu-buru untuk langsung mempertemukan mereka. Karena indukan Jantan dapat menyerang bahkan dapat membunuh indukan Betina. Kegiatan menjodohkan ini akan berlangsung berhari-hari, bahkan dalam hitungan minggu.
b. Setelah proses ini berjalan dengan baik dan terjadi kemajuan satu sama lain, tempatkan sangkar lebih dekat lagi. Misalnya persempit jarak sangkar mereka menjadi 1 meter – 2 meter. Biasanya kalo kedua burung sudah saling cocok, Individu Jantan akan memperlihatkan bahasa tubuh, seperti mengibas-kibaskan ekornya dan menampilkan suara yang merdu untuk menarik perhatian individu betina.
c. Jika reaksi indukan betina hanya berdiam diri di atas tangkringan saja, itu menandakan ia belum siap untuk kawin. Proses ini membutuhkan kesabaran.
d. Jika reaksi indukan betina mengambil posisi membungkuk dan melebarkan kedua sayapnya, itu menandakan sudah benar-benar siap untuk kawin.
e. Jika keadaan seperti point di atas, segera masukkan kedua indukan dalam kandang penangkaran yang besar. Keluarkan betina dari dalam sangkar, sedangkan indukan Jantan usahakan masih didalam sangkar yang digantung di dalam kandang besar. Biarkan proses penjodohan ini berlanjut sampai indukan Betina benar-benar siap untuk dikawinkan. Biasanya indukan betina akan sering hinggap disekitar sangkar indukan Jantan.
f. Setelah fase penjodohan memperlihatkan kemajuan yang baik, anda tidak perlu khawatir untuk mengeluarkan indukan Jantan dari sangkar gantung.
Dalam beberapa kejadian, jika burung telah ditempatkan bersama-sama, mereka akan cepat melakukan aktifitas perkawinan. Setelah ini berlangsung, indukan betina akan membangun sarangnya dalam waktu sehari dan akan mulai bertelur pertama kali setelah hari-hari berikutnya. Telur pertama, kedua dan ketiga biasanya merupakan telur yang tidak berproduksi atau tidak menetas.
Seringkali, jika kedua pasangan memasuki masa reproduksi, perkawinan tidak dilangsungkan secara cepat (tidak terburu-buru), sampai indukan Jantan benar-benar menerima indukan betina setelah terlebih dahulu terjadi proses penjodohan. Indukan Jantan akan tampil atraktif dan bernyanyi merdu di depan indukan Jantan, seolah olah ingin mengatakan bahwa saya seorang laki – laki. Ia juga akan memeriksa kotak sarang. Ia perlu melihat apakah kotak sarangnya akan dapat menjadi tempat yang nyaman. Selanjutnya ia akan masuk ke dalam kotak sarang dan memperhatikan dengan seksama untuk waktu yang lama, kemudian akan berkicau dengan pelan seolah memanggil induk betina dan menyuruhnya masuk ke dalam kotak sarang.
Apabila induk Jantan meninggalkan kotak sarang, induk betina akan memeriksa kenyamananya, tetapi ia jarang keluar dari kotak sarang sebelum sang Jantan benar-benar membangun sarangnya.
Idealnya, burung harus membangun sarangnya beberapa hari setelah saling mengenal. Biasanya induk Jantan yang mulai menyusun sarang. Setelah separuh dari sarang terkumpul, induk betina akan segera keluar sarang dan mulai menyelesaikan sarangnya.
Biasanya, setelah 2 hari berlangsung sarang akan selesai dan induk betina akan beristirahat. Setelah kurang lebih 4 hari, induk betina akan mulai bertelur. Dalam sehari ia akan bertelur sekali. Jumlah telur yang akan dierami 3 dampai 4 telur. Bahkan ada yang sampai berjumlah 5 telur. Saat jumlah telur sudah mencapai 3 butir, induk betina biasanya sudah mulai melakukan pengeraman. artikel tentang Ternak Murai Batu Medan bagi Pemula